Prakiraan Harga Emas: XAU/USD Bertahan Di Bawah $1.900, Geopolitik Dalam Fokus

• Harga emas telah tergelincir di bawah $1897,70 karena investor menunggu status sanksi baru terhadap Rusia.
• Logam mulia telah melonjak sekitar 5,6% pada bulan Februari di tengah daya tarik safe-haven.
• Bullion mundur menuju tempat trendline dari $1887,66.

Harga emas mereda di bawah kisaran perdagangan $1897,70-1901,70 yang terbentuk di sesi Asia. Investor sedang menunggu dorongan baru pada status sanksi terhadap Rusia oleh para pemimpin Barat. AS dan Inggris telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia terhadap kesewenang-wenangannya.

Awal pekan ini, Moskow mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai wilayah 'independen' di Ukraina timur dan membangun pasukan militer bersama dengan dukungan para pemimpin separatis. Ini telah dianggap sebagai pelanggaran keamanan internasional dan jaminan palsu tentang pembuatan perdamaian oleh para pemimpin Barat.

Logam mulia tetap dalam cengkeraman pembeli pada bulan Februari untuk meningkatkan daya tarik safe-haven di tengah ketegangan Rusia-Ukraina. Reli raksasa sekitar 5,6% telah dicatat dari harga pembukaan Februari di $1797,16 terhadap harga perdagangan saat ini di $1896,4, pada saat ini. Selain itu, kemungkinan kebijakan moneter agresif oleh Federal Reserve (Fed) telah berkurang hingga Rabu, yang membantu mendukung logam mulia terhadap Greenback.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) juga berosilasi dalam kisaran sempit 95,98-96,12 pada hari ini menjelang angka Produk Domestik Bruto (PDB) kuartalan oleh Biro Analisis Ekonomi AS, yang akan jatuh tempo pada hari Kamis.

Analisis Teknikal Emas

Pada skala 15 menit, XAU/USD mundur menuju garis tren yang berada di level terendah Senin di $1887,66. Exponential Moving Averages (EMA) 50 periode dan 200 periode telah berubah datar setelah tren ke atas, yang menyerukan pullback. Relative Strength Index (RSI) (14) kemungkinan akan tergelincir di bawah 40,00, yang dapat memperkuat kasus yang mendukung penjual.

Grafik emas 15 menit