S&P 500 Futures Dapatkan Kembali 3.700 Setelah Presiden AS Tandatangani RUU Bantuan Covid
- S&P 500 Futures menjajaki tertinggi intraday ketika mengambil penawaran beli baru-baru ini.
- Presiden AS Donald Trump menyetujui stimulus yang ditunggu-tunggu, akan mendukung risiko.
- Kalender ekonomi ringan, suasana liburan membatasi reaksi pasar terhadap berita yang positif untuk risiko.
S&P 500 Futures menembus ambang 3.700 untuk mencatat tertinggi baru intraday di dekat 3.710 pada Senin pagi. Barometer risiko baru-baru ini mendapatkan penawaran beli setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani paket bantuan virus corona (COVID-19) yang sangat ditunggu-tunggu.
Baca: Berita Sela: Presiden Trump Tandatangani RUU Bantuan Virus Corona
Ketika New York Post mengutip tambahan $300 untuk suplemen pengangguran mingguan di atas $600 cek pembayaran yang awalnya disepakati telah membantu RUU menjadi undang-undang, ada tambahan $600 per pembayaran stimulus anak akan menghibur warga AS.
"Presiden Republik, yang bermain golf pada hari Minggu dan tetap berada di luar pandangan publik bahkan ketika potensi shutdown pemerintah membayangi, telah menuntut Kongres mengubah RUU untuk meningkatkan besaran cek stimulus untuk masyarakat Amerika yang kesulitan menjadi $2.000 dari $600," kata Reuters.
Yang juga mendukung risiko adalah kemajuan kesepakatan Brexit baru-baru ini dan komentar optimis dari produsen-produsen vaksin covid. Baru-baru ini, CEO AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan vaksin covid mereka efektif melawan strain baru.
Selain itu, komentar Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, seperti dilansir The Telegraph, juga mendukung risiko. Diplomat Inggris baru-baru ini mengatakan, "Dengan Inggris dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan, Inggris sekarang mengejar kesepakatan perdagangan dengan Australia, Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik."
Namun demikian, hari libur bank di Australia dan Selandia Baru, ditambah dengan kalender ekonomi ringan, membatasi pergerakan pasar. Ke depan, pasar global mungkin menyaksikan sesi perdagangan yang membosankan di tengah suasana perayaan akhir tahun dan libur di bursa-bursa utama. Padahal, informasi baru di seputar virus dan vaksin mungkin menawarkan pergerakan menengah.