Asisten Gubernur Ekonomi RBA Luci Ellis: Perkembangan Pengangguran Akan Lebih Lambat

Asisten Gubernur Ekonomi Luci Ellis berbicara melalui webinar ABE dan telah menyatakan bahwa pemulihan ekonomi Australia akan lebih lambat dari yang diharapkan.

Dia mengungkapkan bahwa pengangguran akan tetap tinggi selama beberapa tahun meskipun kontraksi yang didorong oleh pandemi COVID-19 tidak separah yang diperkirakan.

Dia menambahkan bahwa lonjakan jumlah kasus virus corona di negara bagian Victoria terpadat kedua di Australia sejak Juni telah memperburuk prospek ekonomi negara yang lebih luas.

"Kami sekarang berpikir bahwa meskipun kontraksi awal lebih kecil, pemulihan selanjutnya kemungkinan akan lebih berlarut-larut dan kemajuan dalam mengurangi pengangguran akan lebih lambat," kata Ellis dalam pidato berjudul "Prospek Ekonomi".

"Pemulihan diperkirakan lambat dan tidak merata, dan PDB mungkin akan membutuhkan beberapa tahun untuk kembali ke jalur tren yang diharapkan sebelum wabah virus."

Tapi sekarang menghadapi kontraksi terdalam dalam sekitar satu abad, dengan skenario dasar RBA menunjukkan output akan turun 6% selama 2020 – sebuah "kejutan besar" di pasar tenaga kerja, kata Ellis.

"Kami memperkirakan bahwa pekerjaan dan total jam kerja akan menurun selama beberapa bulan ke depan, sebagian karena peningkatan pembatasan aktivitas di Victoria,"

Kata Ellis.

Victoria telah mencatat 451 kasus baru virus corona

Sementara itu, ibu kota Victoria di Melbourne memasuki lockdown total selama enam minggu pada hari Kamis, seperti yang diungkapkan Bendahara Federal bahwa hampir setengah dari pekerja sektor swasta negara bagian akan berada di JobKeeper pada lockdown ini.

Level AUD saat ini bisa diterima oleh RBA

Dalam perdagangan baru-baru ini, Reserve Bank of Australia merilis rincian lengkap perkiraan terbaru dalam Pernyataan Kebijakan Moneter Agustus.

Ini mengikuti pernyataan hari Selasa, di mana Gubernur, Phillip Lowe, mengungkapkan bahwa perkiraan kontraksi -6% tahun pada akhir 2020 tidak berubah, meskipun mereka memangkas sedikit pertumbuhan tahun 2021, menjadi +5%.

Pasar sedang mencari penilaian risiko di depan, terutama sehubungan dengan dolar Australia yang terus-menerus tinggi.