GBP/USD: Sterling Menentang Kesuraman Global

GBP/USD telah naik di tengah harapan vaksin tetapi menderita di tengah ketegangan eksternal. Cable sekarang diperdagangkan di dekat level 1,28 karena statistik Inggris mengalahkan kesuraman global. Perkembangan virus corona, Brexit, keputusan the Fed dan PDB AS akan diawasi minggu depan, analis FXStreet Yohay Elam melaporkan.

Kutipan utama

“Pembicaraan Brexit macet, macet, dan kemungkinan akan tetap begitu selama seminggu lainnya. Namun demikian, ekspektasi yang rendah tidak berarti kurangnya perhatian oleh pasar, yang kemungkinan akan mengabaikan laporan tentang ketidaksepakatan tetapi dapat menanggapi terobosan mengejutkan atau jika satu pihak meninggalkan pembicaraan – kejadian dengan probabilitas rendah."

“Berita virus corona Inggris untungnya tidak menjadi perhatian utama karena jumlahnya terus turun. Inggris akan memungkinkan penghapusan bertahap pembatasan lebih lanjut, mendukung pound. Peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kasus – seperti terlihat di beberapa negara di benua – akan mengirim sterling lebih rendah."

"Investor mungkin akan fokus pada statistik virus corona, pembatasan baru di negara-negara yang menderita, dan pelonggaran di tempat-tempat langka yang sedang surut. Beberapa data berwawasan ke depan telah menunjukkan dampak ekonomi akibat gelombang kedua ini, dan soft dan hard data akan memberikan pandangan terbaru terhadap ekonomi sekarang."

“Puncak minggu depan adalah keputusan Federal Reserve pada hari Rabu. Bank sentral paling kuat di dunia kemungkinan akan menahan diri dari melakukan tindakan sekali lagi setelah tindakan besar sebelumnya. The Fed terus membeli obligasi dan berkomitmen untuk mempertahankan suku bunga rendah lebih lama. Jerome Powell, Ketua the Fed, kemungkinan akan mendesak para pejabat terpilih untuk bertindak dan mungkin ditanya tentang langkah selanjutnya dan tentang rally bursa saham – di mana the Fed merupakan penjamin emisi utama."

"Rilis pertama Produk Domestik Bruto untuk kuartal kedua bersiap untuk mengkonfirmasi resesi – yang pertama sejak 2009. Kalender ekonomi mengarah ke penurunan 6,2 tahunan tetapi estimasinya sangat bervariasi. Ekonomi diperas 5% pada kuartal pertama. Terlepas dari angka utama, investor akan menggali rinciannya, dengan Konsumsi Pribadi dan kontribusi pemerintah menonjol.”