Berita Harga USD/IDR: Rupiah Indonesia Mendekati Posisi Terendah Dua Tahun di 15.495 Pasca Komentar BI
Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI) membuat beberapa komentar mengenai pertumbuhan dan prospek inflasi negara, selama penampilannya pada hari Rabu.
Kutipan utama
Pertumbuhan PDB 2022 terlihat sekitar 5,2%.
Inflasi September berada di bawah prediksi kami.
Kami melihat inflasi pada akhir tahun 2022 sebesar 6,3%, di bawah prediksi sebelumnya sebesar 6,6-6,7%.
Prospek puncak inflasi inti juga direvisi turun menjadi 4,3% dari sebelumnya 4,6%.
Memprediksi pertumbuhan kredit bisa tumbuh 11% pada 2022, 10% pada 2023.
Inflasi kita di bawah tingkat di negara lain, kita tidak perlu menaikkan secara agresif.
Berkoordinasi erat dengan regulator lain untuk meningkatkan ketahanan sektor keuangan.
Pertumbuhan PDB 2023 terlihat pada 4,6%-5,3%.
Kami berupaya menjaga keseimbangan antara stabilitas keuangan dan pertumbuhan PDB.
Kebijakan suku bunga akan digunakan untuk menurunkan inflasi ke dalam kisaran target, yang kami lihat akan terjadi pada Q3 2023.
Inflasi umum terlihat melambat menjadi 3,5%-3,6% pada Q3 2023, selanjutnya turun menjadi 3% pada Q4 2023.
Reaksi pasar
Di tengah komentar mengecilkan hati dari Gubernur bank sentral, USD/IDR rebound menuju level tertinggi dua tahun di 15.495. Pasangan ini menambahkan 0,12% pada hari ini untuk diperdagangkan di 15.483, saat penulisan.